Fhoto : Ilustrasi
GLOBALJAMBI.COM, KERINCI — Banjir bandang dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Renah Padang Tinggi (RPT) yang terletak di Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Jambi, terjadi pada beberapa hari lalu. Luapan air bercampur material sampah menerjang peladangan, jalan hingga pemukiman warga di sekitar aliran sungai dan menimbulkan kerusakan serta kekhawatiran masyarakat.
Peristiwa ini disebut-sebut sebagai dampak langsung dari alih fungsi perbukitan di sekitar wilayah tersebut yang selama beberapa tahun terakhir dijadikan area pembangunan yakni tempat pengelolaan sampah. Hilangnya vegetasi alami yang berfungsi sebagai penyerap air menyebabkan limpasan air hujan meningkat drastis saat hujan deras mengguyur kawasan itu selama lebih dari lima jam.
Menurut salah satu warga, Yudi, ini bukan kali pertama daerah mereka dilanda banjir, namun kejadian kali ini tergolong parah. “Dulu sebelum tempat pengolahan sampah didirikan dan diratakan untuk bangunan, tidak pernah ada banjir sebesar ini. Sekarang setiap hujan lebat, kami was-was,” ujarnya.
Ditegaskannya bahwa, faktor alih fungsi lahan sangat berpengaruh pada kestabilan ekosistem. Seharusnya ini akan jadi perhatian serius ke depan oleh Pemerintah Daerah termasuk DPRD Kota Sungai Penuh.
Aktivis lingkungan setempat juga menyerukan penghentian pembangunan di area perbukitan yang masih tersisa serta mendorong rehabilitasi hutan kecil yang sempat dibuka. Mereka menilai TPAS RPT tidak layak berada di kawasan rentan bencana dan meminta pemindahan lokasi ke tempat yang lebih aman dan strategis.(Adi)