Dewan Diminta Agar Dirut RSU Buat Petisi, Jika Kembali Terjadi Siap Mundur

GLOBALJAMBI.COM, Sungai Penuh — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sungai Penuh diminta agar Direktur Utama (Dirut) RSU MHA Thalib Sungai Penuh untuk segera membuat petisi yang menyatakan kesiapan dirinya untuk mundur jika pelayanan rumah sakit tersebut tidak mengalami perbaikan signifikan dalam waktu dekat.

Permintaan tersebut muncul setelah semakin banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kualitas layanan medis yang buruk sejak dilantiknya Dirut baru. Apalagi pasca terjadinya video viral Keluarga pasien ngamuk.

Masyarakat mengatakan bahwa dengan semakin buruknya pelayanan di RSU MHA Thalib, di mana warga lebih memilih berobat ke rumah sakit di Kabupaten Muaro Labuh, ada indikasi bahwa manajemen rumah sakit perlu dievaluasi secara menyeluruh. Tokoh masyarakat Kerinci, Hidayat, mengungkapkan bahwa sudah saatnya pihak manajemen RSU MHA Thalib bertanggung jawab atas krisis pelayanan yang sedang terjadi.

“Ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Banyak warga yang mengeluh soal layanan rumah sakit yang semakin buruk, mulai dari kurangnya pelayanan dari tenaga medis, hingga fasilitas yang tidak memadai. Kami meminta Dirut untuk membuat petisi yang menegaskan komitmennya untuk mundur jika dalam waktu dekat tidak ada perubahan nyata dalam pelayanan,” ujar Hidayat.

Menurutnya, dengan adanya petisi tersebut, pihak Dirut dapat menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab atas kinerja rumah sakit yang dipimpinnya. Sehingga, langkah tersebut bisa menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik, sehingga masyarakat merasa lebih dihargai dan terlindungi hak-haknya sebagai pasien.

Sejumlah warga yang ditemui mengapresiasi ide tersebut. Salah satunya, Rizki (38), seorang warga Sungai Penuh, mengatakan, “Jika memang Dirut tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, lebih baik mundur dan memberi kesempatan kepada orang lain yang bisa mengelola rumah sakit dengan lebih profesional. Kami sebagai masyarakat sudah sangat kesulitan dengan kondisi rumah sakit yang seperti ini.”

Dengan tekanan yang terus meningkat dari masyarakat dan anggota dewan, diharapkan rumah sakit tersebut dapat segera melakukan perbaikan yang dapat mengembalikan kepercayaan warga.(Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *