GLOBALJAMBI.COM, KERINCI — Sejak dilantiknya Direktur Utama (Dirut) yang baru di Rumah Sakit Umum (RSU) MHA Thalib Sungai Penuh, kondisi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut dinilai semakin menurun.
Bagaimana tidak, hal tersebut terbukti dengan berbagai keluhan yang disampaikan oleh masyarakat pasca viral nya video yang beredar salah seorang keluarga pasien ngamuk beberapa waktu lalu.
Bahkan Banyak warga Kota Sungai Penuh dan sekitarnya yang kini lebih memilih berobat ke rumah sakit di yang ada di Kabupaten tetangga yakni Muaro Labuh, yang jaraknya meskipun lebih jauh namun dianggap memiliki kualitas layanan yang jauh lebih baik dari RSU MHA Thalib Sungai Penuh.
Keluhan utama yang disampaikan oleh masyarakat adalah pelayanan medis yang kurang responsif, keluarga pasien dibuat susah ketika berurusan dengan obat. Disamping itu, pelayanan perawat yang kurang ramah dan kondisi fasilitas rumah sakit yang semakin memprihatinkan.
Beberapa pasien juga mengeluhkan kurangnya tenaga medis yang memadai serta kelangkaan obat-obatan, yang paling fatal sering terjadinya salah diagnosa yang semakin membuat mereka ragu untuk berobat di RSU MHA Thalib.
Salah seorang warga, Hidayat, mengungkapkan, “Dulu saya sering berobat di RSU MHA Thalib, tapi sekarang sudah banyak masalah, beberapa kali saya diminta untuk membeli obat di luar. Sekarang saya lebih memilih ke rumah sakit di Muaro Labuh, walaupun jauh. Atau di DKT yang terdekat,” ungkapnya.
Masyarakat mengharapkan adanya perbaikan signifikan dari pihak RSU MHA Thalib, baik dalam hal pelayanan medis, fasilitas, maupun manajemen rumah sakit itu sendiri. “Jika tak mampu memperbaiki, mending mundur saja sebagai Dirut. Karena viral nya video keluarga pasien ngamuk merupakan kejadian yang berulang kali,” tegasnya.
Isu terkait penurunan kualitas layanan di RSU MHA Thalib ini terus menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Sungai Penuh. Bahkan hari ini, anggota DPRD telah turun kelapangan. Warga berharap adanya tindakan cepat untuk mengembalikan kepercayaan mereka terhadap pelayanan kesehatan di daerah ini.(Adi)