GLOBALJAMBI.COM, SUNGAIPENUH – Beberapa hari terakhir ini, viral di media sosial video singkat terkait pernyataan Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, menerangkan terkait bantuan banjir yang ada di Kota Sungai Penuh.
Dimana dalam video tersebut, Wali Kota menyampaikan “Jadi kalau ada masyarakat mengatakan bahwa mengapa kami dapat sedikit (Bantuan, red), itulah pembagian meratanya, memang seperti itu. Kalau sepenuhnya itu bukan bantuan, itu menghidupkan namanya,” ucap wako dalam video tersebut.
Dengan pernyataan Wako Ahmadi tersebut, menjadi sorotan para aktivis dan masyarakat. Dimana, mereka menilai pernyataan Wako Ahmadi tersebut, seolah-olah merendahkan masyarakat miskin.
Seperti disampaikan Yedi Hermawan, salah seorang Aktivis di Kerinci dan Sungai Penuh. Dimana pernyataan Walikota Sungai Penuh terkait keluhan masyarakat yang terdampak banjir ini seolah merendahkan masyarakat. “Wajar kalau masyarakat mengeluh, karena beberapa kejadian penyelewengan bantuan memang terjadi di lingkungan kita, bantuan yang tidak sampai, tidak merata pembagiannya, itu memang kita temukan di masyarakat,” tegasnya.
Dan sudah menjadi tugas dari pemerintah untuk melayani dan mengayomi masyarakat, apalagi dalam situasi seperti belum ini hampir Ribuan rumah warga terendam banjir.
“Seharusnya, sebisanya mungkin statement yang disampaikan itu yang bisa menenangkan, yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Jangan memberikan pernyataan-pernyataan yang menimbulkan kontroversial, apalagi memberikan gimmick berlebihan yang tujuannya cuma untuk popularitas semata,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Adri, warga Sungai Penuh. Dimana, ditengah – tengah masyarakat yang sedang terkena bencana, meksipun ada salah seorang warga yang menyampaikan hal yang menyinggung, seharusnya sebagai Kepala Daerah tidak perlu membuat statement seperti itu.
“seharusnya tidak perlu ditanggapi, teruslah berbuat untuk menangani soal bencana yang ada di Sungai Penuh, sehingga biarkan masyarakat yang menilai. Ini malah, seolah-olah merendahkan masyarakat miskin yang terkena bencana banjir,” pungkasnya.(adi)