Teks Fhoto : Terlihat Maria yang Sudah Berada di R10
KERINCI, GlobalJambi – Maria, Warga Negara Asing (WNA) asal Uruguay sempat menghebohkan masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh, khususnya para kalangan pendaki gunung. Pasalnya, sempat dikabarkan hampir 24 Jam lebih tanpa kabar.
Namun akhirnya pada Minggu (31/07/2022) pukul 17.00 Wib hari ini, Maria terlihat sudah turun dari Gunung Kerinci dengan seorang diri, dan langsung dilakukan proses pemeriksaan di Pos pemantau Gunung Kerinci di R10.
“Sudah terlihat turun, berada di pos pemantau. Dan langsung dilakukan proses pemeriksaan,” ujar Ragga, salah seorang Pemandu Wisata Kerinci yang tergabung di Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia ( APGI).
Hal senada juga dibenarkan Dudung, petugas pemantau Gunung Kerinci di R10. Dimana, WNA asal Uruguay yang melakukan pendakian tidak melapor ke petugas, sudah kembali dengan aman dan selamat. “Aman dan selamat, dan langsung diproses di R10,” ungkapnya.
Dikatakan Dudung, bahwa sesampai di R10, Maria langsung diminta melakukan proses Administrasi registrasi pendakian. “Karena WNA ini tidak ditemukan pelanggaran lain, hanya tidak melapor saat mendaki, karena kekurangan akan informasi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pada Jum’at (29/07/2022) kemarin, Maria, Warga Negara Asing (WNA) asal Uruguay sempat dikabarkan melakukan pendakian Gunung Kerinci tanpa melapor di pos pendakian. Namun hingga Minggu (31/07/2022) hari ini, didapatkan informasi dari rombongan yang sempat bertemu saat melakukan pendakian Gunung Kerinci, Maria belum ada kabar apapun. Hal tersebut disampaikan langsung Rangga, salah seorang Pemandu Wisata Kerinci yang tergabung di Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia ( APGI).
“Ada dugaan bahwa WNA ( warga negara asing) yang mengaku bernama Maria itu mulai memasuki jalur pendakian Gunung Kerinci pada pukul 05:00 pagi hari. Ironisnya pendaki yang bernama Maria ini, juga melakukan pendakian tanpa peralatan yang cukup, beberapa pendaki yang bertemu dijalur antara shelter 1 ke shelter 2, melihat dia hanya tidur dibawah akar dan pepohonan yang membentuk terowongan. Maria melakukan pendakian Gunung Kerinci tanpa membawa tenda,” beber Rangga.
Namun hingga siang kemarin 30 Juli 2022 pada pukul 12:00 WIB sambung Rangga, Maria masih di Gunung Kerinci. Pasalnya, ada beberapa pendaki yang bertemu Maria di Shelter 3 sedang mencari sumber air untuk mengisi persediaan air ke puncak. Namun hingga malam hari 30 Juli 2022, Maria belum terlihat turun dari Gunung Kerinci.”Cuaca di Gunung Kerinci saat itu hujan lebat dari pukul 14: 00 WIB hingga malam hari,” ungkapnya.
Hingga siang ini (31/07/2022), Rangga bersama teman-teman lainnya masih menunggu perkembangan kabar dilapangan. Meski sudah dicoba oleh salah satu orang teman menghubungi nomor whatsapp Maria, namun ceklis satu, tidak masuk. “Informasi ini saya himpun dari beberapa teman yang sedang melakukan pendakian,” ucapnya.
Menurutnya, jika merujuk dari sistim SAR di Indonesia keadaan darurat ini dari Uncertainty Phase (Incerfa) suatu keadaan darurat yang ditunjukkan dengan adanya keraguan tentang keselamatan jiwa, karena kemungkinan mereka menghadapi suatu kesulitan. Sudah masuk ke tahap Alert Phase (Alerfa), suatu keadaan darurat yang ditunjukkan dengan adanya informasi mengenai keselamatan jiwa seseorang karena adanya suatu hal yang jelas bahwa mereka menghadapi kesulitan yang serius yang mengarah pada kesulitan (distress).
“Harus ada tindakan yang diambil oleh pihak Taman Nasional Kerinci Seblat untuk memastikan keberadaan WNA asal Uruguay tersebut,” tegasnya.
Kedepannya tentu, mereka selalu berharap yang terbaik untuk wisata pendakian Gunung di Kerinci menjadi wisata pendakian yang berkwalitas agar wisatawan yang datang berkunjung merasa aman dan nyaman.(adi)