GLOBALJAMBI.COM, KERINCI – Masalah pengelolaan sampah di desa terus menjadi perhatian utama bagi masyarakat dan pemerintah desa. Meskipun saat ini Pemerintah Kabupaten Kerinci juga terus mencari solusi persoalan sampah untuk pembuangan akhir.
Dalam upaya mencari solusi, pemerintah desa bersama warga mengusulkan agar standar gaji pengangkut sampah dinaikkan melalui alokasi Dana Desa (DD). Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa para pengangkut sampah seringkali mendapatkan gaji yang tidak sebanding dengan beban kerja mereka. Padahal, peran mereka sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan desa.
“Mereka bekerja setiap hari, berkeliling mengangkut sampah dari rumah-rumah warga. Namun, penghasilan masih di bawah standar yakni dibawah 1 juta perbulan, sehingga sulit untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata Sukri, salah satu warga.
Pemerintah desa menyadari pentingnya peran mereka. Salah satu Kepala Desa di Kerinci menyatakan bahwa peningkatan gaji pengangkut sampah akan dimasukkan dalam agenda prioritas Dana Desa tahun ini.
“Pengelolaan sampah adalah bagian dari pelayanan dasar kepada masyarakat. Kami berencana meningkatkan insentif bagi pengangkut sampah agar mereka bisa bekerja dengan lebih maksimal dan merasa dihargai. Hanya saja terkendala dengan standar gaji yang telah ditetapkan Pemerintah,” jelas Kepala Desa.
Selain meningkatkan gaji, pemerintah desa juga berencana menyediakan pelatihan dan fasilitas kerja yang lebih memadai bagi petugas kebersihan. Pelatihan ini meliputi pengelolaan sampah berbasis lingkungan, seperti pengomposan dan daur ulang.
Warga desa menyambut baik rencana ini. Salah satu warga, Doni, mengatakan bahwa pengangkut sampah seringkali dianggap remeh, padahal mereka sangat berjasa dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Langkah ini harus kita dukung. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, ini juga akan mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik di desa kita,” ujarnya.
Peningkatan standar gaji pengangkut sampah melalui Dana Desa diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengatasi persoalan sampah di desa sekaligus meningkatkan kualitas hidup para petugas kebersihan. Desa juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya ini dengan memperhatikan pengelolaan sampah rumah tangga, seperti memilah sampah organik dan anorganik.
Pemerintah desa berharap, dengan sinergi antara pihak desa, warga, dan petugas kebersihan, masalah sampah yang selama ini menjadi momok bagi desa dapat teratasi dengan lebih baik.(Adi)