GLOBALJAMBI.CO.ID – Duka menyelimuti pelayaran dari Kepulauan Talaud menuju Manado. Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona V dilalap si jago merah saat berada di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7), sekitar pukul 14.00 WITA.
Kebakaran hebat itu sontak memicu kepanikan ratusan penumpang. Asap pekat membumbung dari dek atas kapal, mengepung seluruh bagian kapal, membuat para penumpang berhamburan menyelamatkan diri, termasuk anak-anak dan lansia. Beberapa melompat ke laut, berharap bantuan segera datang.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhud, mengungkapkan bahwa kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Lirung menuju Manado saat insiden terjadi, tepatnya di koordinat 01°48.510’N/125°00.701’E, di timur Pulau Talise.
“Situasi saat itu sangat mencekam, dan seluruh unsur penyelamatan dikerahkan secepat mungkin,” ujar Masyhud dalam keterangannya.
Kronologi dan Upaya Penyelamatan
KMP Barcelona V diketahui membawa sekitar 280 penumpang dan 15 awak kapal (ABK) saat meninggalkan Pelabuhan Melonguane. Namun belum lama berlayar, api muncul secara tiba-tiba dan menyebar cepat di bagian atas kapal.
Tim gabungan SAR, Basarnas, dan Bakamla segera bergerak menuju lokasi kejadian. Hingga Minggu malam, bangkai kapal masih belum bisa diakses sepenuhnya karena kondisi laut dan asap tebal.
Korban Jiwa dan Evakuasi
Berdasarkan data sementara dari Bakamla Zona Tengah, lima penumpang dinyatakan meninggal dunia, dua di antaranya masih dalam proses identifikasi. Tiga korban tewas yang telah dikenali adalah:
Hugu Majuntu, dengan riwayat epilepsi dan pasca-stroke
Ny. Betrivia Malimbulun, sedang hamil 37-38 minggu, mengalami komplikasi
Tn. Daniel Lena, meninggal akibat serangan jantung inferior/STEMI
“Para korban dievakuasi ke Pelabuhan Manado dan dirujuk ke beberapa rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksma Bakamla Teguh Prasetya.
Posko Informasi dan Proses Identifikasi Masih Berlangsung
Kantor SAR Manado mendirikan posko informasi di Pelabuhan Minte untuk membantu keluarga korban mencari informasi tentang kerabat mereka yang menjadi penumpang kapal. Proses pendataan dan identifikasi korban masih berlangsung, dengan melibatkan berbagai pihak dari instansi terkait.
Nuriyadin Gumelang, Humas SAR Manado, mengimbau keluarga penumpang untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi. “Kami akan terus memberikan pembaruan. Semua pihak terlibat dalam penanganan korban secara maksimal,” ujarnya.(Adi)