GLOBALJAMBI.CO.ID, Kerinci – Pemerintah Kabupaten Kerinci secara resmi menetapkan Desa Batang Sangir sebagai Sentra Peranakan Kambing Etawa. Penetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati yang diserahkan langsung oleh Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., kepada Kepala Desa Batang Sangir dalam sebuah acara resmi yang digelar di desa tersebut.
Kepala Desa Batang Sangir menyampaikan bahwa saat ini terdapat 52 kelompok tani yang aktif di desa tersebut. Sejak awal pengembangan, populasi kambing etawa di desa ini telah berkembang pesat, dari hanya 25 ekor menjadi 100 ekor dalam waktu singkat. Ia juga menyampaikan harapan besar agar Desa Batang Sangir dapat menjadi sentra kambing etawa utama di Kabupaten Kerinci. Tak hanya itu, pihak desa juga mengajukan permohonan bantuan berupa pembangunan kandang kambing untuk mendukung pengembangan peternakan secara lebih profesional dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kerinci, Osrayandi, mengapresiasi keseriusan dan kegigihan Desa Batang Sangir. Ia menyebutkan bahwa desa ini merupakan salah satu desa yang paling aktif dalam mengajukan proposal bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari masyarakat dalam membangun sektor peternakan.
Sementara itu, Bupati Kerinci, Monadi, dalam sambutannya menyatakan bahwa Desa Batang Sangir layak menjadi contoh dalam pengembangan peternakan kambing etawa. Ia menekankan pentingnya komitmen dari kelompok tani untuk terus mengembangkan dan membudidayakan kambing etawa sebagai potensi unggulan desa.
Related Posts:
“Kotoran kambing juga bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk mendukung pertanian organik. Ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia,” ujar Bupati Monadi.
Ia juga mengimbau agar para penyuluh lapangan terus aktif mendampingi petani dan peternak agar program pengembangan ini berjalan maksimal. Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Kerinci berkomitmen akan membantu pembangunan kandang kambing bagi kelompok tani yang menunjukkan kesungguhan dan komitmen dalam menjalankan usaha peternakan.
Penetapan Desa Batang Sangir sebagai sentra kambing etawa ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis kearifan lokal.(Adi)
