KERINCI, GlobalJambi – Bupati Kerinci, Adirozal, yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kerinci, Hermendizal, melantik dan mengambil sumpah jabatan Tiga Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas sejumlah wilayah di Kabupaten Kerinci.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (04/04/2023) kemarin diruang aula Dinas Kesehatan Kerinci yang disaksikan seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kerinci.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun sesuai SK Bupati Kerinci Nomor 800/09/BKPSDM-2023 tanggal 16 Maret 2023, dimana Tiga Kepala UPTD Puskesmas yang dilantik yakni Elvi Basri yang jabatan sebelumnya Bidan Ahli Madya UPTD Puskesmas Jujun dilantik dengan jabatan baru Pungsional Tenaga Kesehatan yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala UPTD Puskesmas Jujun.
Selanjutnya Sri Maya Guswahyuni, yang jabatan sebelumnya Bidan Ahli Pratama UPTD Puskesmas Depati Tujuh dilantik dengan jabatan baru Pungsional Tenaga Kesehatan yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala UPTD Puskesmas Depati Tujuh. Terakhir Antes Putra, yang jabatan sebelumnya Perawat Penyelia UPTD Puskesmas Siulak Gedang dilantik dengan jabatan baru Pungsional Tenaga Kesehatan yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala UPTD Puskesmas Siulak Gedang.
Dalam sambutannya, Hermendizal menyampaikan ucapan selamat kepada para Kepala UPTD Puskesmas yang baru saja dilantik. Ia juga menegaskan pentingnya peran UPTD Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Kerinci. Pelantikan Kepala UPTD ini merupakan bagian dari komitmen dalam memperbaiki pelayanan dasar di Kabupaten Kerinci.
“Pelayanan kesehatan yang baik dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Kerinci merupakan tujuan utama kita. Oleh karena itu, peran UPTD Puskesmas sangatlah penting,” tandasnya.
“Saya berharap para Kepala UPTD Puskesmas dapat melaksanakan tugas dengan baik dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebagai mewakili Bupati, dirinya juga mengingatkan para Kepala UPTD Puskesmas untuk bekerja secara profesional dan transparan dalam mengelola anggaran pelayanan kesehatan di wilayahnya masing-masing.
“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah anggaran pelayanan kesehatan yang dikelola harus dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” tambahnya.(adi)